Self-healing (dalam bahasa Indonesia: penyembuhan diri) mengacu pada proses pemulihan, umumnya dari gangguan psikologis, trauma, dan lain-lain. Proses pemulihan ini sering dilakukan dengan motivasi diri dan mengarahkan diri sendiri, dan dilakukan secara sadar.
Berbeda dengan refreshing, self-healing berarti Anda mengembangkan rasa keutuhan, dan ada proses serta usaha untuk menyembuhkan diri sendiri. Dengan melakukan self-healing, Anda perlahan bisa pulih dari masalah yang Anda hadapi sebelumnya, sedangkan refreshing Anda hanya melepas penat dan mungkin masalah tersebut masih menjadi masalah dalam diri Anda setelah masa refreshing selesai.
Traveling, liburan, jalan-jalan adalah contoh refreshing, sedangkan penyembuhan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membaca buku-buku tentang self-healing untuk mempelajari persoalan-persoalan dalam diri yang ingin dipecahkan
5 Rekomendasi Buku Self-Healing Terbaik
Terkadang, manusia membutuhkan 'pelukan' dan sistem pendukung, baik itu dari seseorang atau sesuatu di sekitar mereka yang membuat mereka tetap hidup. Kesehatan mental menjadi salah satu topik hangat yang sedang hangat dibicarakan. Meskipun Anda baik-baik saja, atau sedang tidak enak badan, beberapa buku self-healing di bawah ini bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang sedang mencari dukungan dalam proses self-healing.
1. Insecurity is My Middle Name – Alvi Syahrin
|
5 REKOMENDASI BUKU SELF-HEALING TERBAIK |
Alvi Syahrin dikenal sebagai penulis buku self-improvement dan self-healing yang mencetuskan banyak buku laris di kategorinya. Topik-topik yang berhubungan dengan generasi muda dan kalimat-kalimat yang membuat pembaca merasa dipahami, menjadikan buku ini cocok dibaca saat Anda membutuhkan dukungan dan refleksi diri.
Buku ini memuat hal-hal yang sering mengusik pikiran generasi muda, yaitu 'ketidakamanan'. Standar kecantikan, minder, takut gagal, merasa tidak berharga, hubungan dengan orang tua, dan merasa tertinggal dari teman sebaya seringkali membuat diri merasa insecure.
Alvi Syahrin mengajak pembaca untuk “berdamai dengan ketidakamanan” melalui buku terbarunya. Dikemas dengan kalimat yang mudah dipahami dan pembawaan yang menarik, cocok untuk Anda yang sedang mencari buku self-healing.
2. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah – Geulbaewoo
|
5 REKOMENDASI BUKU SELF-HEALING TERBAIK |
Buku penyembuhan diri karya penulis Korea Selatan, Geulbaewoo ini merupakan buku terjemahan bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Penerbit Haru. Buku ini telah terjual lebih dari 8.500 eksemplar selama periode pre-order.
Aku Tidak Menyerah, Hanya Menjadi Lelah adalah buku untuk kamu yang sedang merasa lelah dan kehilangan minat terhadap apapun. Kalimat-kalimat dalam buku ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan akan memberi Anda beberapa pemikiran bagus tentang diri Anda.
3. What’s So Wrong About Your Self Healing – Ardhi Mohamad
|
5 REKOMENDASI BUKU SELF-HEALING TERBAIK |
Dengan kesuksesan buku pertamanya yang berjudul What's So Wrong About Your Life, Ardhi Mohamad merilis buku keduanya pada November 2021, yaitu What's So Wrong About Your Self Healing, yang sama-sama bertema self healing.
Buku ini membahas hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan orang tua, nostalgia masa kecil, dan membahas berbagai kekhawatiran yang ada dalam diri kita. Kita pasti pernah merasakan perasaan kehilangan harapan, kesepian, ketidakamanan, kecemasan, kegagalan, kesedihan, dan rasa bersalah. Buku ini akan menemani kita dengan kalimat-kalimat menyejukkan yang menjelaskan bahwa semua perasaan itu sahih, dan mengajak kita berdamai dengan diri sendiri.
4. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki – Baek Se Hee
|
5 REKOMENDASI BUKU SELF-HEALING TERBAIK |
Rekomendasi buku self-healing selanjutnya adalah I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki. Buku ini cukup populer dan terjual lebih dari ribuan eksemplar di berbagai e-commerce. Dalam buku ini, penulis asal Korea Selatan, Baek Se Hee, bercerita tentang kesehatan mental yang sebenarnya juga perlu diperhatikan.
Buku ini juga berisi esai tentang pertanyaan, penilaian, saran, nasehat, dan evaluasi diri yang mengajak kita untuk lebih mencintai diri sendiri. Bahasa yang digunakan oleh Baek Se Hee membuat pembaca merasa dimengerti, belajar menerima diri sendiri, dan memberikan semangat dalam menjalani hidup.
I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki mendapat sambutan baik dari pembaca di berbagai belahan dunia karena dinilai berhasil menghadirkan tulisan yang relatable untuk banyak orang. Tak heran, buku karya Baek Se Hee akhirnya meraih predikat best seller di Korea Selatan.
5. Reasons to Stay Alive – Matt Haig
|
5 REKOMENDASI BUKU SELF-HEALING TERBAIK |
Buku penyembuhan diri ini ditulis oleh Matt Haig berdasarkan kisah nyata dari pengalaman hidupnya. Matt Haig telah mengalami gangguan jiwa yaitu Major Depressive Disorder dan Anxiety Disorder pada usia 24 tahun. Hidup disertai dengan depresi berat pada usia yang cukup muda. Dalam buku ini, penulis memaparkan bagaimana ia lebih menghargai hidup di tengah depresi yang melandanya.
Buku ini dirilis pada tahun 2015 dan pastinya akan menjadi teman penyembuhan diri terbaik yang dapat mengajak Anda melihat sisi lain kehidupan bahkan saat Anda sedang tidak baik-baik saja.
Nah, bagaimana menurut Kamu, terkait rekomendasi buku self-healing di atas? Selain lebih berdamai dengan diri sendiri, buku-buku di atas juga dapat menambah pandangan Anda bahwa Anda tidak sendiri dan masih banyak orang yang peduli dan mendukung Anda. Jadi, teruslah berjuang meski hidup tidak selalu baik-baik saja!. Sumber: Tokopedia